;

Selasa, Oktober 23

Buku "KISAH LAINNYA" , Ini Faktanya!!!

Selasa, Oktober 23

Kisah Lainnya adalah sebuah buku dari NOAH band yang dulunya bernama Peterpan.

Buku tersebut direlease resmi pada tanggal 8 Agustus 2012 dan bisa dibeli di Toko Gramedia baik secara online maupun offline. Buku Kisah Lainnya – Catatan 2010 – 2012 ini dikarang oleh Ariel dkk dan berisi 240 Halaman dengan ukuran 200 x 135 MM.

Sedangkan warna cover buku Kisah Lainnya – Catatan 2010 – 2012 adalah merah dengan logo Peterpan. Bagi anda yang penasaran dengan isinya? Berikut ini adalah sedikit review Kisah Lainnya – Catatan 2010 – 2012 sebagaimana diberitakan dari situs resminya Noah.

”Ketika mengantre di kasir, seorang perempuan paruh baya mengeluarkan kalimat tak senonoh tentang diri Ariel. Saya mencoba untuk tampak biasa-biasa saja. Istri saya langsung pergi.” — Reza

“Seaneh apapun kehidupan saya, saya tetap mensyukurinya, karena kehidupan itu sendiri sebenarnya adalah sebuah keajaiban. Bareskrim, Kebon Waru, adalah tempat mempersiapkan diri…. Kami akan meneruskan perjalanan.” Ariel

”Saya banyak memahami soal keimanan, hubungan manusia dan Sang Khalik, dan hubungan dengan sesama manusia.” Lukman

”Selama masa-masa sulit itu, dalam doa, saya sangat berharap nafas jiwa saya bisa kembali hidup.” David

”Banyak sekali spekulasi yang mengatakan kalau band ini sudah tidak akan bisa jalan lagi…. Album Suara Lainnya adalah jawaban bagi mereka yang meragukan kami.” Uki

Disamping sebuah catatan dari personil Noah band, buku Kisah Lainnya juga berisi Kisah Sang Leader, Ariel
selama di Tahanan.

::Manusia Diciptakan untuk Membuat Kesalahan::

Bagi Ariel kehidupan di dalam rumah tahanan meninggalkan banyak kesan mendalam yang selalu diingat dan tak mungkin dia lupakan. Penggalan kisah dan episode hidupnya tersebut tertuang dalam buku 'Kisah Lainnya' yang akan dilaunching Ariel bersama grup band barunya NOAH di Jakarta, hari ini (Kamis, 9 Agustus 2012).
 Salah satu kenangan yang sangat membekas, yang ia tuliskan di bukunya, adalah ketika Ariel bertemu Abu Bakar Ba'asyir yang dipanggilnya pak ustadz. Ada kata-kata dari pak Ustad yang terus diingatnya. 

"Jangan berkecil hati, manusia diciptakan di dunia ini memang untuk bikin kesalahan, lalu memperbaiki diri," kenang Ariel menirukan nasihat Abu Bakar Ba'asyir.

"Kalau semua orang sudah tidak bikin kesalahan lagi, maka semua ini akan dimatikan Tuhan karena tidak ada tujuan hidup," tambahnya.


Penjara seakan membuka mata Ariel akan hakikat hidup sebenarnya. Sebelumnya, saat 'merayakan' ulang tahunnya yang ke-29, Ariel menemukan titik-balik sadarnya. Dirinya seolah baru menyadari bahwa semua keputusan hidupnya ada di tangan Tuhan.



"Saya akan terima dan ikuti apapun yang dituliskan pena-Nya terhadap saya. Saya hanya memohon untuk diberikan akhir yang terbaik untuk saya, juga orang yang saya cintai, apapun akhir itu, dan apapun yang harus terjadi di antara sebelumnya," tulisnya di buku itu.



Ya, ulang tahun Ariel ke-29 pada 16 September 2010, di tengah masa tahanannya di Bareskrim Mabes Polri, menjadi momen perayaan ulang tahun Ariel yang paling berkesan. Tak ada pesta, teman atau fans yang mengelilinginya ketika itu. Ia hanya sendiri bersimpuh di mushala rumah tahanan Bareskrim Mabes Polri.Ariel menemukan sebuah pembelajaran, sebuah arti hidup yang mungkin tak didapatkannya saat di luar penjara.

::Kisah Lainnya Bukan untuk Mengenang Kebesaran Masa Lalu::



'Kisah Lainnya' mengungkap secara gamblang perjalanan Ariel, Lukman, Uki, Reza dan David medio 2010-2012. Tak hanya berisi kisah-kisah biasa, kisah lain dari mereka pun terpampang luas. "Penerbitan buku ini jauh dari maksud mengenang kebesaran masa lalu atau membicarakan hal-hal 'sepele' tentang keberadaan saya dan teman-teman sekarang," kata Ariel.


'Kisah Lainnya' dibuka dengan kisah kasus video yang menimpa Ariel. Disana dijelaskan secara harfiah bagaimana perasaan Ariel saat pertama kali terkena kasus tersebut. Tak hanya dampak, cerita seputar hari-hari saat menuju kursi pesakitan karena skandal itu pun mengalir jernih.

Selain menyajikan kisah hidup Ariel, kisah terbentuknya hingga hampir bubarnya Peterpan juga dibeberkan dalam buku setebal 228 halaman itu. Kisah penantian Lukman, Uki, Reza dan David terhadap Ariel yang dipenjara menjadi salah satu sajian menarik dalam buku ini.

Apakah semuanya diceritakan? Ariel menuturkan, "Banyak peristiwan yang saya alami. Namun tidak semua bisa saya sampaikan kepada publik. Biarlah peristiwa-peristiwa itu tersimpan dalam 'laci' kenangan saya sendiri."

'Kisah Lainnya' mendapat sambutan luar biasa dari publik. Konon, sampai saat ini sudah dicetak sampai 70.000 ekslempar.

"Begitu buku mulai tersebar di toko pada 5 Agustus, penerbit memutuskan mencetak ulang," kata Pax Benedanto, General Manager KPG, penerbit buku 'Kisah Lainnya'.

"Cetakan pertama ternyata tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Bahkan 2.000 eksemplar bertandatangan 5 personel NOAH lewat pre order habis dalam waktu seminggu," jelas Pax.



::The inspiring book I ever had::

Didalam buku setebal 228 halaman ini, 60% isinya memang bersumber dari pengalaman a'a Ariel sendiri dan 40% lainnya adalah pengalaman Uki, Lukman, Reza dan David.


Jadi, hidup telah memilih menurunkan aku ke Bumi.


Judul pertama adalah Suatu Hari di Bulan Mei disini a'a Ariel bercerita bagaimana ketika ia mendapati dirinya secara tiba-tiba telah menjadi orang nomor 1 yang dikejar oleh para pemburu berita. Namanya muncul dimana-mana, antara mimpi dan kenyataan .. ia dipaksa untuk mempercayai semua realita tersebut. Ia juga menuliskan sepenggal paragraf yang menggambarkan perasaannya kala pertama kali menjadi tahanan Bareskrim ..
"Lalu kau injakkan kakimu untuk pertama kalinya disitu. Kau mencoba untuk tetap tenang, namun jantungmu berdetak keras. Kau mencoba untuk normal, namun semua melihat wajahmu pucat. Mencoba menguatkan diri namun tanganmu bergetar. Pukul 2 pagi ini, setelah hari yang menegangkan dan menguras semuanya membuat badan dan pikiran berjalan tidak searah. Pikiranmu tidak lagi menguasai badanmu, dan badanmu enggan mengenali pikiranmu"       
Disini juga diceritakan bagaimana a'a Ariel menjalani hari-harinya di Bareskrim bersama napi-napi lain. Bagaimana ia bersosialisasi dan mulai menikmati kehidupan di rutan, meski sulit.

 Judul kedua adalah Musik Bagian dari Hidup Kami, menceritakan masa lalu Ariel .. masa sekolah, masa dimana ia harus bermain musik secara sembunyi-sembunyi. Sampai masa dimana ia melancong dari band satu ke band lainnya. Didalam judul ini, juga terselip kisah-kisah menarik dari personil lain; Uki, Lukman, Reza dan David.

Judul yang ketiga adalah Ketika Bintang Terang Menyinari Peterpan.Disini diceritakan bagaimana Peterpan mulai merangkak dari bawah sampai mampu memecahkan rekor Muri, dari yang awalnya cuma sebagai band Cafe .. yang akhirnya mampu merajai belantika musik Indonesia. Tidak hanya itu saja, disini juga dibahas pembuatan album yang sempat terlambat, keluarnya Indra dan Andika dari tubuh Peterpan sampai ketika mereka sempat terlena oleh ketenaran. 


Judul keempat adalah Yang Lepas dan Terhempas, menceritakan dampak dipenjarakannya Ariel. Mulai dari dampak yang dialami kru Peterpan, dan juga kisah dari personil lain ketika mereka 'puasa' manggung dan bermusik. Mereka yang tetap bertahan ditengah dera pemberitaan dan pemasukkan yang tak lagi seperti dulu. Lalu judul kelima adalah Jiwa-Jiwa Baru. Menceritakan kehidupan a'a Ariel di rutan Kebon Waru untuk pertama kalinya, proses perekaman lagu "Dara", dan awal mulanya album Suara Lainnya ~ sedikit penggalan puisi dari a'a.



Melewati Hari Pertama
Terkadang ketenangan malam membawa kesedihan
aku lebih memilih tidur seandainya bisa.
Tapi kepala ini tidak pernah mengijinkan, 
khayalanku menari nari tidak bisa diam.
Seakan-akan kejadian kehidupan terus meminta untuk dikaji,
dan masa lalu yang tak termaafkan memohon untuk dipertimbangkan selalu ...


Dijudul kelima ini juga ada kisah dari sudut pandang Uki tentang jatuh bangunnya saat proses pembuatan album Suara Lainnya, sampai David yang sempat kritis dan dirawat di ICU, Lukman dan Reza yang sempat hilang dari peredaran. Lalu diakhir judul, ada ringkasan hikmah yang ditulis oleh Ariel tentang perubahan-perubahan sifat personil Peterpan yang menuju ke arah yang lebih baik dan dewasa. 
NOAH 

Judul keenam adalah Menyongsong Hari yang Cerah, menceritakan pengalaman a'a Ariel waktu asimilasi di GAEA Architect, peluncuran album Suara Lainnya dan kerinduan personil lain akan hadirnya sosok frontman -Ariel- di panggung. Diakhir judul, a'a Ariel menyatakan bahwa penggemar setia adalah alasan utama mereka harus bangkit dan mengembalikan kebanggan Peterpan yang dulu pernah ada dihati mereka (para penggemar). Judul ketujuh (terakhir) dari buku ini adalah Tentang Takdir dan Kehidupan ...



Pada saat masalahmu menghampirimu, janganlah berkecil hatiItu adalah pasangan hidupmu
Itu adalah takdirmu
Sesuatu yang sudah dipersiapkan untukmu,
Bahkan sebelum kau dilahirkan
Itu adalah pelengkap hidupmu.
Itu adalah gurumu, maka cintailah dia.
Penilaian Tuhan tidak dimulai saat kau menerimanya
Karena semua orang akan menerimanya, tanpa terkecualiSelayaknya seperti orang-orang sebelumnya ..
Jangan pernah berusaha menolak kesalahanmu
Terimalah itu sebagai bekalmu, untuk perjalanan panjangmuJustru kesalahanmu dimulai ketika kau menolak menerima kesalahanmu
Sedangkan kau menyadarinya
Lapangkanlah dadamu, sehingga luas, tempat untuk ilmu yang berguna

Penilaian Tuhan dimulai saat kau memperbaikinya 
ARIEL,-
So.. buku ini adalah inspirasi baru buat kita. Menginspirasi tentang bagaimana 'bersahabat' yang baik dan benar, tentang bagaimana menerima kesalahan dengan ikhlas, tentang bagaimana menyikapi pandangan orang lain yang menjatuhkan, tentang bagaimana bertahan ditengah dera fitnah dan sesuatu yang hiperbolis.
Kita adalah Sahabat Mereka, Kita adalah fans mereka. dan Kita akan tetap begitu, meski cemoohan tak pernah berhenti mengalir untuk mereka. Karena dengan adanya orang-orang seperti Kita, Mereka akan tetap hidup ...
Salam Damai SAHABAT NOAH




Bagikan Artikel Ini :


SALAM JUMPA, BACA JUGA;

AGus Riyadii - 11.16
:: Terima Kasih Atas Kunjungannya, Semoga Artikel ini Bermanfaat ::
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih,